Entri Populer

Kamis, 11 Juli 2013

sebuah kisah inspiratif



 FAQIH
Angin bersilir terus berganti,rembulan nan elok menambahkan ketenangan hati.
Ditengah  lantunan ayat suci yang terdengar syahdu yang berasal dari sebuah surau yang berada di pinggir pantai kota brunei darussalam yang menambahkan ketenangan untuk faqih yang saat itu baru berusia 5 tahun yang sedang belajar al-qur’an bersama ust.Mahmud di surau tersebut.
Tak terasa dengan bergantinya jam demi jam,pengajian pun usai dan faqih menuju rumahnya.keluarga pak salam dan bu Aisyah ini memang sangat kental akan kekuatan agamanya.
Ditengah kesunyian malam burung gagak berkicau,langit seketika berubah menjadi merah adakalanya bom yang datang dari rusia itu yang ingin menjajah bumi brunei merubah kesunyian malam menjadi suatu titik kehancuran bagi bumi brunei.
Tak terasa dentuman bom yang sangat keras berada di depan rumah keluarga pak Salam ini,pada saat ini Faqih langsung lari dari rumah sedangkan umminya meninggal begitu pula abinya,deras airmata yang keluar dali pelupuk mata faqih,dan saat itu ada cengkraman tangan salah seorang prajurit rusia yang ingin menahan Faqih untuk dia jadikan tentara rusia disaat usianya dewasa nanti.
Di Rusia sang colonel penjajah pun merubah nama faqih menjadi Robbert yang akan dilatih olehnya nanti.berbulan bulan Robbert dilatih untuk menjadi prajurit yang tangguh.
Waktu terus berjalan.
Roda kehidupan terus berputar melewati lintasannya.
Satu jiwa yang berarti.
Saat itu umur Robbert genap 20 tahun dan ia sudsh sisp untuk menjadi prajurit Rusia yang siap menjajah bumi Brunei kembali setelah 10 tahun Brunei kembali terebut dari tangan Rusia.
Saat itu bumi Brunei kembali terguncang oleh serangan bom dari Rusia yang kembali menjajah,Robbert yang tak lain adalah Faqih mendengar suatu lantunan lagu yang ia bising mendengarnya,lalu ia mendatangi di mana sumber suara itu ada.Ternyata sumber suara itu berasal dari surau yang beradadi pinggir pantai kota Brunei yang tetap berdiri kokoh meskipun banyak penjajah yang datang dan masih ada pula seorang kakek yang sudah tua renta yang tak lain adalah Ust.Mahmud yang tak salah lagi itu adalah guru ngaji Robbert atau Faqih ketika ia berusia 5 tahun.
Robbert mendatangi kakek tersebut seraya menyentak’hei!!! What are you doing in here and shut up I don’t like that !!!”kakek tersebut tetap saja melantunkan ayat suci tersebut hingga pada akhirnya Robbert menendang kakek tersebut dan menyentak”hei!!! Are you crazy???i said to you shut up do you not listen me???!!!”kakek tersebut tersungkur.
Robbert pun melihat apa yang dibaca sang kakek tersebut dan dalam hatinya “I've read it all but when?”dan Robbeert mencoba mengingat masa lalunya,ternyata ia adalah seorang muslim dan kakek tua itu adalah Ust.Mahmud guru ngajinya dulu.seketika itu Robbert memeluk kakek tersebut dan berkata” excuse me teacher I just realized that I was a Faqih”.
Dan setelah itu faqih kembali mengucapkan syahadat dan menembak para prajurit Rusia yang berada di sekitarnya,lalu Faqih pun wafat dengan kondisi syahid dan wajah bersinar bak mentari di pagi hari menuju tempat singgah terakhir di surga jannatunna’im  ketika kolonel datang ke surau tersebut.

cby: wahyu hidayat cucu pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar