Entri Populer

Kamis, 11 Juli 2013

kisah inspiratif 2



Kisah hidup Diana
Di ujung senja dipinggir harapan seorang gadis remaja bersandar di dahan pohon kelapa yang menjulang nan elok nian.
Desiran angin danau,serbuan ombak yang menggulung daratan yang indah dalam fenomena alam ini.
Butiran pasir di pantai yang begitu putih bagaikan gula nan halus menyapa gadis kecil tersebut di dalam benaknya.
Gadis remaja yang berusia 18 tahun dan memiliki bola mata yang bersinar,serta memiliki wajah nan anggun dan pintar ini adalah  Diana namanya yang sedang menatap hampa pantai yang menjadi saksi atas meninggalnya kedua orang tua atas peristiwa mengerikan ketika ia berusia 3tahun,yang melihat langsung kejadian para manusia bejat yang ingin menguasai daerah pesisir pantai itu…
Ketika itu :pak ahmad salah seorang nelayan yang sedang mencari ikan untuk kehidupannya dan anaknya disertai dengan istri dan anaknya.
Seketika itu  angin bersilir menghembus ketenangan ombak yang menggulung daratandan seketika itu jugalah Langit berubah menjadi hitam yang pertanda buruk Diana dimulai.
Duarrrrr……suara ledakan yang berasal dari kapal perang milik Jepang  itu tepat berada di depan pandangan pak ahmad yang sedang mengaitkan jangkar ke sebuah tongkat panjang yang kuat,ketika itu Diana lari dengan kencang menuju sebuah pohon besar dan melihat kondisi tersebut.
Seorang jendral Jepang berpeawakan tinggi besar serta garang ini tak banyak bicara terhadap pak Ahmad dan istrinya bu karti,sehingga peluru jahannam itu terhempaskan kepada pak ahmad dan istrinya tersebut,dan mati seketika.
Sementara dibalik pohon besar tadi Diana tersungkur melihat kejadian mengerikan tersebut dan hampir saja ia tertembak jua,tetapi dengan kecerdasannya dia dapat melampaui jendral Jepang tersebut.
Sejak kejadian itu hingga kini ia hidup bersama kakek dan nenek nya yang bekerja di salah satu siaran tv Indonesia dengan umur yang belum terlalu tua.
Hari demi hari Diana lewati dengan gembira hingga pada akhirnya Diana menikah dengan orang aceh.
Diana hidup dalam keluarga yang berkecupukan hingga pada akhirnya ketika dia merasa kekurangan uang Diana pergi ke sebuah cafĂ© dan menjual dirinya hingga fajar pun tiba…
Jefry suaminya yang cemas terus bekata kepada Diana yang selalu pulang malam tersebut dengan nada yang keras”Diana aku ini suamimu ke mana saja kamu pergi semalaman tidak pulang hah!!!???”Diana menimpal pertanyaan jefry dengan nada yang tak kalah kencang”apa pedulimu???kita hidup gini-gini aja!!!aku ingin mengubah nasib kita,jadi jangan menghalangi aku!!!terserah aku dong???ini hidup aku!!!”seraya meninggalkan jefry dan masuk ke kamar sambil membanting pintu…
Jefry tak kuat lagi menahan itu semua,hingga pada suatu hari jefry mengadukan semua ini kepada nenek Diana “nek,,,jefry gak kuat dengan Diana,mohon bantuan nya nek???”nenek Diana menjawab”pangiil Diana ke sini!!!”
Diana datang keesokan harinya dan neneknya pun mengajak Diana untuk menyaksikan sebuah tayangan tersebut yang berisi kedua orang tua Diana dan menyetel dokumen tersebut dari kantor neneknya…lama Diana menyaksikan,nenek Diana pun berkata dengan isak tangis yang mendalam”itu adalah orang tuamu Diana yang ditembak oleh Jepang saat di pesisir pantai,dan itu kamu yang lucu,baik,sholeha,dan pintar,orang tuamu itu sangat hebat,mereka tangguh,nenek harap kamu bias seperti mereka”.di dalam hati Diana brpikir,”apa yang terjadi padaku??? Mengapa aku begitu egois pada suamiku??? Mana sosok Diana yang dahulu??? Maafkan aku ummi,abi,dan jefry.” Dan tak terasa air suci ketulusan hati Diana mengalir dari pelupuk matanya yang membasahi pipinya.ketika itu Diana langsung memeluk neneknya dengan isak tangis yang mendalam dan berkata”maafkan aku nek!!!yang telah berbuat banyak salah”dan Diana mengucapkan itu juga kepada jefry suaminya dengan isak tangisan yang lebih kuat lagi”maafkan aku ya bang yang telah melakukan banyak salah…”.
Setelah itu Diana dan jefry hidup dengan rukun kembali……

cby:wahyu hidayat cucu pratama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar